Kamis, 05 Februari 2009

SAYA BARU TAHU TERNYATA....


Tarantula....hanya dengan melihatnya saja...kita akan langsung takut, karena bentuknya yang menakutkan.

Tahukah Anda?? ini tidak seperti yang Anda bayangkan. Walaupun hewan ini memiliki bentuk yang begitu menyeramkan, tetapi sesungguhnya tidak berbahaya. Tarantula jarang menggigit. Gigitannyapun tidak berbahaya

WATCH OUT !!! LABA - LABA BERACUN



Laba Laba "black widow" (Latrodectus mactans) dan "brown recluse" (Loxosceles reclusa) adalah laba-laba yang sangat berbisa. "Black widow" (gambar bawah) memiliki warna hitam berkilau dan mempunyai bintik oranye terang atau merah di abdomen bagian bawah. Racunnya dapat mempengaruhi sistem saraf. Racunnya dapat membuat manusia meninggal. "brown recluse"(gambar atas) berwarna cokelat. di bagian kepala-dada terdapat tanda mirip gambar bola. Racunnya mematikan kulit dan jaringan disekitar gigitan

Senin, 02 Februari 2009

TELESKOP OPTIK "MENAKJUBKAN"


Teleskop Optik Pencari Alien

Teleskop ini dipasang di Observatorium Harvard, Amerika Serikat. Teleskop optik ini khusus digunakan untuk melacak sinyal-sinyal cahaya dari alien. Perangkat ini akan membuat survei selama 1 tahun untuk mengamati seluruh bagian galaksi Bimasakti yg terlihat di belahan bumi utara.

Pengamat benda-benda langit yg dilengkapi cermin primer yang panjangnya 1,8 m merupakan perangkat SETI (Search Extraterestrial Intelligence) pertama yang digunakan. SETI adalah program pencarian ilmiah yg digunakan untuk mempelajari tanda-tanda teknologi yg mungkin dibangun makhluk di luar angkasa. Alat ini dipasang di Pusat Astrofisika Smithsonian, Harvard di Observatorium Bukit Oak. "Pembukaan teleskop ini merupakan sebuah teknologi langka sebagai upaya keras secar ailmiah yg memungkinkan terjadiny alompatan besar", kata Bruce Betts, direktur proyek Planetary Society yg menandai penyediaan teleskop tersebut.

mengirimkan sinyal-sinyal laser ke seluruh bagian kosmos mungkin cara paling masuk akal untuk mencapai ET (extraterrestrial). Namun, sampai sekarang belum ada alat yg dapat menerima sinyal serupa dengan baik.

Para astronom telah menggunakan teleskop radio untuk mencari transmisi dari makhluk luar angkasa sejak 1960. Meskipun masih kontroversial keberadaannya, sebagai ilmuwan yakin bahwa mereka mungkin menggunakan cahaya sebagai media komunikasi selain transmisi radio.

Cahaya tampak dapat memancar sangat jauh dan dengan frekuensi yg tinggi dapat membawa informasi sangat besar. Denga teknologi yg dipakai di bumi saat ini, cahaya yg fokus dan terang, misalnya : laser, memiliki 10 ribu kali lipat daripada kekuatan cahaya yg dipancarkan bintang. Artinya, pancaran sinar seperti itu mungkin dapat teramati dari jarak yg sangat jauh/dekat dengan alien. Untuk memindai bagian-bagian langit, teleskop dilengkapi kamera khusus yg juga dilengkapi sejumlah detektor. Kombinasi perlengkapan & prosesor berkecepatan tinggi yg digunakan dapat mendeteksi miliar titik cahaya dalam sedetik.

Alat pencarian ini melakukan i triliun kali pengukuran dalam 1 detik & menjangkau 100 ribu kali luas area pengamatan dibandingkan alat pencari berbasis optik sebelumnya.